Identifikasi Pemeriksaan Gen Bakteri Mycobacterium Tuberculosis Pada Urine Penderita Positif Tb Pasca Pengobatan Menggunakan Metode PCR (Polymerase Chain Reaction )

Authors

  • Satriani syarif Program Studi D-IV Teknologi Laboratorium Medis. Universitas Mandala Waluya Jl. Jend. AH. Nasution, Kambu, Kec. Kambu, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara 93561
  • Ratna Umi Nurlila Program Studi D-IV Teknologi Laboratorium Medis. Universitas Mandala Waluya Jl. Jend. AH. Nasution, Kambu, Kec. Kambu, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara 93561
  • Fikraniaza Program Studi D-IV Teknologi Laboratorium Medis. Universitas Mandala Waluya Jl. Jend. AH. Nasution, Kambu, Kec. Kambu, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara 93561

Keywords:

Urine, TB, Mycobacterium tuberculosis

Abstract

Tuberkulosis (TB) adalah suatu menyakit menular langsung yang disebabkan karena bakteri TB yaitu Mycobacterium tuberculosis. Mayoritas bakteri TB menyerang paru akan tetapi kuman TB juga dapat menyerang organ tubuh yang lainnya. Tuberculosis dapat menular melalui udara, waktu seseorang dengan TB aktif pada paru batuk, bersin atau bicara. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeteksi ada atau tidaknya bakteri Mycobacterium tuberculosis pada urine penderita positif TB pasca pengobatan menggunakan metode PCR. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan desain experimental. Populasi dalam penelitian ini adalah 3 bulan terakhir pada tahun 2022 penderita positif TB pasca pengobatan TB di Puskemas Poasia  Kota  Kendari.  Pada  penelitian ini sampel yang digunakan berjumlah 8 sampel penderita TB. Jumlah sampel dintentukan dengan rumus Lameshow. Penelitian ini menggunakan metode PCR (Polymerase Chain Reaction). Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil deteksi Mycobacterium tuberculosis pada sampel urine setelah gel agarose di visualisasi menggunakan UV Transluminator diperoleh hasil adanya bakteri Mycobacterium tuberculosis pada sampel 2, 3, 4, dan 5 yang ditandai dengan munculnya pita DNA berukuran 541 bp, dan tidak terbentuknya pita DNA pada sampel 1, 6, 7, dan 8. Amplikasi akan lebih efesien jika dilakukan pada suhu yang lebih rendah, tetapi biasanya akan terjadi maspriming yaitu penempelan primer pada tempat yang salah. Dengan jumlah sampel sebanyak 8 sampel. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdeteksi Mycobacterium tuberculosis pada sampel urine positif TB pasca pengobatan diperoleh 4 hasil positif dari 8 sampel yang berbeda dengan ditandai terbentuknya pita DNA berukuran 541bp (base pair). Untuk penelitian selanjutnya agar dilakukan perbandingan antara sampel dahak dan urine untuk melihat perbedaan mengunakan sampel dan tingkat keparahan penyakit TB pada responden tersebut.

Downloads

Published

2023-03-30