Analisis Korelasi Neutrofil-Limfosit Count Ratio (NLCR) Dan Kadar D-dimer Sebagai Biomarker Prognosis Pada Pasien Covid-19 Di Kota Samarinda

Authors

  • La Ode Marsudi ITKES Wiyata Husada Samarinda
  • Didi Irwadi ITKES Wiyata Husada Samarinda

Keywords:

Neutrofil-Limfosit Count Ratio, D-dimer, Covid-19

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis korelasi antara Neutrofil-Limfosit Count Ratio (NLCR) dan kadar D-dimer sebagai biomarker prognosis pada pasien Covid-19. Metode penelitian ini adalah retrospective study. Sampel penelitian menggunakan data rekam medis pasien yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Wahab Syahranie Samarinda yang terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan hasil tes polymerase chain reaction (PCR), mulai bulan Juni hingga Desember 2020. Hasil penelitian menunjukan bahwan didapatkan kadar D-dimer terendah 0,27 mg/dl dan tertinggi 20 mg/dl dengan median 1,31 mg/dl (IQR 0,69-3,10 mg/dl). Sedangkan nilai NLCR terendah 1,7 dan tertinggi 61,1 dengan median 6,9 mg/dl (IQR 4,1-11,5 mg/dl). Terdapat hubungan yang positif antara kadar D-dimer dan NLCR pada pasien COVID-19 (p=0,000 atau p<0,05) dengan angka korelasi 0,412. Nilai cutoff point kadar D-dimer adalah 1,46 mg/dl dengan sensitivitas dan spesifisitas yaitu  66,7% dan area di bawah kurva ROC untuk prognosis kematian adalah 68,9% (AUC = 0,689; 95% CI). Sedangkan nilai cutoff point NLCR adalah 7,9 dengan nilai sensitivitas 70,4% dan spesifisitas 70,0% dan area di bawah kurva ROC untuk prognosis kematian adalah 75,9% (AUC = 0,759; 95% CI). Kesimpulan penelitian ini bahwa terdapat hubungan positif antara NLCR dan kadar D-dimer dengan korelasi sedang, kadar D-dimer 1,46 mg/dl dapat memprediksi kematian dengan akurasi lemah (68,9%) dan nilai NLCR 7,9 dapat memprediksi kematian dengan akurasi sedang (75,9%).

Downloads

Published

2023-03-30